Kamis, 24 Februari 2011

Dokter Termuda di Indonesia

           Riana Helmi, alumnus Fakultas Kedokteran (FM), Universitas Gadjah Mada (UGM) tercatat menjadi dokter termuda di Indonesia. Ketika dilantik sebagai dokter pada hari Kamis (30/12/2010), Riana berusia 19 tahun dan 9 bulan. Prestasi gadis kelahiran Banda Aceh, 22 Maret 1991 adalah juga diganjar penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Memberikan Piagam penghargaan MURI disampaikan oleh Sri Widayanti mewakili Ketua MURI Jaya Suprana kepada Dekan FK UGM Mukti Ali Ghufron sebelum disampaikan kepada Riana.
Sebelumnya, Riana juga pernah mendapatkan penghargaan piagam Sarjana Kedokteran, yang termuda pada usia 17 tahun 9 bulan. Selain penghargaan untuk Riana, FK UGM juga pernah menerima penghargaan dari piagam MURI pada catatan untuk pita terpanjang 500 m dalam peringatan hari AIDS Dunia, jurnal kesehatan terbesar mingguan, serta sikat gigi massal terbesar.
Tingkat ali Ghufron, meskipun dokter termuda, Riana mampu dan telah matang baik secara psikologis dan sosial. "Riana tidak akan mengalami kesulitan ketika jatuh di tanah," kata Ghufron, Kamis (30/12/2010).
FK UGM hari ini meresmikan 142 dokter baru periode ketiga tahun, sekolah 2010/2011 termasuk Riana, di Graha Sabha Pramana (GSP) UGM. Untuk-142 dokter baru terdiri dari 46 dokter laki-laki dan 96 dokter perempuan.
Ghufron berharap, para dokter disumpah untuk bekerja dengan memberikan prioritas pada prinsip keamanan dan efisiensi saat praktek dan terjun di masyarakat. "Sejauh ini dalam praktek kedokteran masih ditemukan banyak kasus kesalahan medis yang merugikan masyarakat dan menodai citra dokter. Untuk itu keamanan sangat penting dan efisiensi diterapkan, "tambahnya.
Dia juga berharap para dokter baru mereka benar-benar bisa melaksanakan program Internsip.Internsip adalah proses magang selama satu tahun di puskesmas dan rumah sakit tipe C dan D yang bertujuan untuk menyelaraskan antara pendidikan dan praktek di lapangan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berharap DIY Bambang Suryono, para dokter baru juga akan mampu mengembangkan terapi herbal seperti yang diatur dalam Permenkes 1109/2007. "Herbal dapat menyertai atau mengganti farmaka farmaka bahwa tidak ada bukti selama kemunculan mereka atau khasiat melalui uji klinis," kata Bambang.
Sampai saat ini FK UGM telah meluluskan 7204 dokter. Dari 142 dokter baru yang dilantik hari ini, 83 menyandang gelar dokter lulus dengan predikat cum laude. Agus Simahendra memenangkan lulusan terbaik dengan IPK 3,97. Sementara dokter pada peresmian lulusan tertua kali ini atas nama Hanani Binti Mohd Noor Hilmin dengan usia 25 tahun 10 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar